Ambil Darah Ketika Puasa
Tidak batal puasa kerana yang membatalkan adalah yang masuk ke tubuh melalui saluran terbuka hingga ke perut dan bukannya yang keluar dari tubuh.
Ambil darah ketika puasa. Mengapa harus puasa sebelum cek darah. Periksa darah di siang ramadhan. Kalau darah yang dikeluarkan berjumlah banyak sampai berpengaruh terhadap tubuh seseorang maka hal itu dapat membatalkan puasa seperti donor darah. Kalau sedikit dan tidak berpengaruh terhadap seseorang maka tidak membatalkan puasa.
Ini tidak membatalkan karena merupakan darah yang sedikit dan tidak berpengaruh terhadap badan sebagaimana berbekam juga tidak membatalkan puasa. Pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium tidak membatalkan puasa. Bagi mereka yang sakit puasa bukanlah penghalang untuk meneruskan rawatan. 1 samada untuk berbekam ambil darah pesakit menderma darah tercedera darah dari hidung tangan dan lain lain.
Maka hukum asalnya adalah tetap sah puasanya. Dalam konteks laboratorium definisi puasa adalah tidak mengonsumsi makanan dan minuman kecuali air putih dalam jangka waktu yang ditentukan. Apa akibatnya jika tidak puasa sebelum medical check up. Seperti mengambil sampel darah untuk mengetahui jenis darah a atau b maka hal itu tidak membatalkan.
Namun jika anda ingin memeriksakan kadar glukosa dalam darah anda dianjurkan cukup berpuasa minimal 8 jam saja. Mengeluarkan darah maksudnya bukan darah wanita pada saat puasa tidak membatalkannya. Bagaimana pula hukum donor darah ketika puasa. Pada dasarnya lamanya anda puasa bergantung pada jenis tes kesehatan yang anda lakukan.
Pengubahsuaian cara pengambilan ubat ubatan boleh dilakukan oleh pesakit. Beberapa pemeriksaan yang mewajibkan puasa diantaranya adalah pemeriksaan glukosa kolesterol profil lipid atau lemak urea dan asam urat. Waktu puasa berkisar selama 10 12 jam sebelum melakukan tes kesehatan. Dokter butuh mengambil sedikit darah dari pasien untuk memeriksanya.
Mengeluarkan darah untuk penelitian di laboratorium tidak membatalkan puasa karena dokter kadang perlu mengambil darah orang yang sakit untuk diperiksa hal semacam ini tidak membatalkan karena itu hanya darah sedikit yang tidak berpengaruh kepada badan seperti pengaruh bekam sehingga tidak membatalkan. Perkara ini penting bagi mengelak sebarang kesan mudarat yang tidak diingini. Jika seseorang mengambil sedikit darah yang tidak menyebabkan kelemahan pada tubuhnya maka hal ini tidak membatalkan puasanya baik itu untuk pemeriksaan medis atau untuk transfusi darah kepada orang lain ataupun untuk didonorkan.